Poto Courtesy of : Mizi TampanDeh |
Dua minggu sebelum memasuki bulan Ramadhan masyarakat Nagari Lunang
mulai melakukan berbagai persiapan dalam menyambut bulan suci tersebut,
sesuai dengan tradisi turun temurun yakni Doa Bersama Memasuki Bulan
Ramadhan (Badawa Masok Posou). Doa ini dilaksanakan secara berkelompok sesuai Suku atau Kaum masing-masing kelompok masyarakat.
Di Lunang terdapat Delapan suku dikenal dengan Panghulu nan Salapan, adapun nama-nama suku tersebut adalah :
Malayu, Malayu Gadang Rantau Kataka, Malayu Gadang Kumbuang, Malayu
Durian/Rajo, Malayu Kecik, Malayu Tangah, Caniago Patih dan Caniago
mangkuto.klik disi
Hari waktu berdoa ditetapkan berdasarkan musyawarah Penghulu dengan Nan Tuo dan Mande Rubiah biasanya hari tersebut tidak sama antar satu suku dengan suku yang lainnya, hal ini berguna untuk pihak urang sumando agar bisa ikut, tidak bersamaan dengan jadwal dari suku mereka dan juga tamu dari suku lain bisa turut serta bagi yang berkesempatan. Setelah mengetahui hari selanjutnya Pemangku Adat menyampaikan kepada Anakrapek, Sanak kemenakan serta Urang sumando. Sehari sebelum doa berbagai kesibukan mulai terlihat seperti membuat penganan malamang (memasak lemang), pinyaram serta masakan nasi gulai ayam, singgang ayam bahkan kambing bagi yang bernazar.
LOKASI BERDOA
Poto Courtesy of : Mizi TampanDeh |
Tempat berdoa yakni dimakam atau pusara leluhur (bahasa Lunang = Tpat) sesuai norma adat di Minangkabau Basasok Bajarami Bapandam Bakuburan untuk menandai eksistensi suatu kaum sejak dulunya telah ada di tanah Lunang. Saat ini hampir di masing-masing Tpat memiliki Balai-balai (Balairung Terbuka), ada juga kaum yang melaksanakan doa di Mushalla. Selama ini banyak salah persepsi dikalangan masyarakat awam beranggapan doa tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam. Perlu penulis luruskan Badawa Masok Posou bukan sekedar Berdoa saja lebih dari itu membersihkan makam mendoakan para leluhur (Ziarah kubur) tak kalah pentingnya agar seluruh sanak keponakan mengetahui letak pusara leluhurnya, bukan meminta pada leluhur ini adalah sirik. Dengarkan penjelasan berikut dari : Ust. Adi Hidayat dan Ust. Abdul Somad. Badawa Masok Posou pada tahun sekarang tetap berjalan sebagaimana biasanya, walaupun ditengah pandemi virus corona semoga kita dijauhkan dari segala macam bala dan penyakit termasuk wabah CONVID-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar