Setiap tanggal 27 Rajab penanggalan kalender hijriah, umat Islam
memperingati peristiwa Isra Mi’raj tak terkecuali Nagari Lunang. Isra Mi’raj, Disebutkan didalam Surat Al-Isra' ayat 1 dalam Alqur'an yakni Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam
dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Pengajian di Setiap Musholla
Peringatan Isra'
Mi’raj di Nagari Lunang diisi dengan kegiatan pengajian, seperti ceramah agama yang disampaikan oleh para Tuangku maupun ustadz lokal yang ada di Lunang, biasanya jadwal urutan Mushalla dari mulai awal sampai akhir tempat khatam (mti) diumumkan sebelum shalat Jum'at pada pertengahan bulan rajab di Masjid Raya Lunang.
Jadwal Isra' Mi'raj Tahun 2012 |
Peringatan Isra'
Mi’raj dilakukan ba'da Isya diawali dengan pembacaan qalam illahi dilanjutkan dengan tausiyah, yang menarik para kaum ibu pada saat pergi ke Mushalla membawa berbagai makanan serta minuman. Dahulunya penganan yang dibawa merupakan penganan tradisional buatan sendiri seperti onde-onde (nondeh), nogosari (Lpek) dan lain sebagainya begitu juga minuman kopi dan teh, seiring perkembangan zaman penganan tersebut telah jarang kita temui, saat ini berubah berupa roti, kerupuk dan makanan ringan lainnya serta minuman kemasan (soft drink). Khusus saat mti hari terakhir atau penutup dilakukan doa bersama dilengkapi dengan singgang ayam sikunyit. Diberbagai tempat termasuk di Nagari tetangga Lunang Satu, Lunang Selatan malam puncak Isra' Mi'raj lazim diisi dengan kirab, arak-arakan, atau pawai obor
keliling umumnya dilakukan oleh para santri.
Koleksi Pribadi |
Suasana Isra' Mi'raj Terkini
Isra' Mi'raj di mushalla kini kurang menarik minat kaum muda Muslim, khususnya generasi milenial, dulu selalu ramai saat berlangsung isra' mi'raj, dari Nek-nek, Mak-mak hingga Anak-anak mungkin kala itu kemajuan teknologi informasi belum semasif saat ini yang punya televisi hanya segelintir orang, androidpun belum ada. Kini Induk-induk lebih suka nonton sinetron/infotaiment didepan tv, ketika ditanya atau diajak tetangga jawabannya capek bekerja kesawah/ladang waktu siangnya sudah menjadi alasan pembenaran ketidakhadiran mereka. Kedepan menjadi tanggungjawab kita bersama (Termasuk Penulis cok dak pai, hehehe🙏) menghidupkan kembali suasana isra' mi'raj agar semarak seperti dulu lagi, terutama Ninik mamak, Alim ulama, Pemerintahan Nagari sebagaimana yang dicanangkan oleh Pemerintah daerah Sumatera Barat program back to surau atau kembali ke Surau bukan kembali ke Laptop💻😅.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar